- Perubahan
entalpi yang diukur pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm (
keadaan standar) disebut perubahan entalpi standar ( dinyatakan
dengan tanda ΔHo atau ΔH298 ).
- Entalpi
molar = perubahan entalpi tiap mol zat ( kJ / mol ).
- Perubahan
entalpi, meliputi :
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf o )
= kalor pembentukan
Adalah perubahan entalpi yang terjadi
pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada
suhu dan tekanan standar (25oC, 1 atm). Entalpinya bisa dilepaskan maupun diserap.
Satuannya adalah kJ / mol.
Jika perubahan entalpi pembentukan tidak diukur pada
keadaan standar maka dinotasikan dengan ΔHf
Catatan :
- ΔHf
unsur bebas = nol
- Dalam
entalpi pembentukan, jumlah zat yang dihasilkan adalah1 mol.
- Dibentuk
dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar.
Contoh :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔHf o =
+110,5 kJ
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( ΔHdo )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1
mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHd. Satuannya = kJ / mol.
Perubahan entalpi penguraian standar
merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka
nilainya pun akan berlawanan tanda.
Menurut Marquis de Laplace, “ jumlah
kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsur penyusunnya =
jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsur
penyusunnya. “ Pernyataan ini disebut Hukum Laplace.
Contoh :
-
CO2 (g)
→ C (s) + O2 (g) ΔHd o =
+110,5 kJ
-
Diketahui ΔHf o H2O(l)
= -286 kJ/mol, maka entalpi penguraian H2O(l) menjadi gas
hidrogen dan gas oksigen adalah +286 kJ/mol.
c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHc o )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada
pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna pada keadaan
standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHc. Satuannya = kJ / mol.
Contoh :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g) ΔHf o =
+110,5 kJ
d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( ΔHn o )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada
penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh
asam pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHn. Satuannya = kJ/ mol.
e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar ( ΔHovap)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada
penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase gas pada
keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHvap. Satuannya = kJ / mol.
f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar ( ΔHofus
)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan /
peleburan 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase
cair pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHfus. Satuannya = kJ / mol.
g. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar ( ΔHosub
)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada
sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase
gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHsub. Satuannya = kJ / mol.
h. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar ( ΔHosol
)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika 1
mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya air ) pada keadaan
standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar,
maka dinotasikan dengan ΔHsol. Satuannya = kJ / mol.