Laman

Jumat, 29 Agustus 2014

JENIS-JENIS PERUBAHAN ENTALPI

                          
  • Perubahan entalpi yang diukur pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm ( keadaan standar) disebut perubahan entalpi standar ( dinyatakan dengan tanda ΔHo atau ΔH298 ).
  • Entalpi molar = perubahan entalpi tiap mol zat ( kJ / mol ).
  • Perubahan entalpi, meliputi :
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf o ) = kalor pembentukan
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya pada suhu dan tekanan standar (25oC, 1 atm). Entalpinya bisa dilepaskan maupun diserap. Satuannya adalah kJ / mol.
Jika perubahan entalpi pembentukan tidak diukur pada keadaan standar maka dinotasikan dengan ΔHf
Catatan :
  • ΔHf unsur bebas = nol
  • Dalam entalpi pembentukan, jumlah zat yang dihasilkan adalah1 mol.
  • Dibentuk dari unsur-unsurnya dalam bentuk standar.
Contoh :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g)                    ΔHf o = +110,5 kJ
b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar ( ΔHdo )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHd. Satuannya = kJ / mol.
Perubahan entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan standar, maka nilainya pun akan berlawanan tanda.
Menurut Marquis de Laplace, “ jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan senyawa dari unsur-unsur penyusunnya = jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsur penyusunnya. “ Pernyataan ini disebut Hukum Laplace.
Contoh :
-          CO2 (g)  → C (s) + O2 (g)                   ΔHd o = +110,5 kJ
-          Diketahui ΔHf o H2O(l) = -286 kJ/mol, maka entalpi penguraian H2O(l) menjadi gas hidrogen dan gas oksigen adalah +286 kJ/mol.


c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHc o )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara sempurna pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHc. Satuannya = kJ / mol.
Contoh :
C (s) + O2 (g) → CO2 (g)                    ΔHf o = +110,5 kJ
d. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar ( ΔHn o )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHn. Satuannya = kJ/ mol.
e. Perubahan Entalpi Penguapan Standar ( ΔHovap)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHvap. Satuannya = kJ / mol.
f. Perubahan Entalpi Peleburan Standar ( ΔHofus )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pencairan / peleburan 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHfus. Satuannya = kJ / mol.
g. Perubahan Entalpi Sublimasi Standar ( ΔHosub )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat dalam fase gas pada keadaan standar.
Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHsub. Satuannya = kJ / mol.
h. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar ( ΔHosol )
Adalah perubahan entalpi yang terjadi ketika 1 mol zat melarut dalam suatu pelarut (umumnya air ) pada keadaan standar.

Jika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan standar, maka dinotasikan dengan ΔHsol. Satuannya = kJ / mol.