Berdasarkan perspektif Islam, pacaran memang tidak diperbolehkan tapi pada kenyataannya seperti dikatakan di atas, pacaran telah membudaya dalam masyarakat kita dewasa ini. Untuk menghilangkan budaya ini bukanlah hal yang mudah, jadi untuk menghilangkannya harus dimulai dari setiap individu itu masing-masing. Dan pada kenyataannya pula hal ini pun bukanlah sesuatu hal yang mudah juga untuk dijalankan. Setiap individu yang telah memilih berpacaran merasa kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan ini secara sekaligus sehingga memang penghilangan budaya pacaran ini harus dilakukan secara bertahap.
Berikut ini ada beberapa tips yang mungkin bisa dijalankan untuk mengikis budaya pacaran secara bertahap yang dimulai dari tingkat individu dan semoga berkembang kedalam tingkat masyarakat.
1. Ketika tertarik untuk memilih berpacaran, pikirkanlah apa tujuan melakukan pacaran. a. Jika memang alasannya adalah karena memang mencintai orang yang akan kita jadikan pacar, bukanlah hal yang aneh jika kita ingin memiliki apa yang kita cintai, rela melakukan apapun demi orang yang kita cintai. Tapi perlu diingat bahwa segala yang ada di dunia ini adalah milik Allah dan pasti akan kembali pada-Nya. Jadi sebesar apapun kita mencintai seseorang, dia tidak akan pernah kita miliki seutuhnya. Kemudian ketika kita melakukan apapun yang diminta oleh orang yang kita cintai dan kita rela melakukannya, pertimbangkanlah akibat baik dan buruknya. Bisa jadi ketika kita telah memberikan segalanya pada orang yang kita cintai, ternyata dia bukan jodoh kita, apa kita tidak merasa bersalah ketika jodoh yang sebenarnya telah datang dan dia adalah orang yang senantiasa menjaga kesucian dirinya. Adilkan ini untuk jodoh yang sebenarnya(suami/istri) itu???
b. Jika alasannya karena asas manfaat seperti ‘biar ada yang antar jemput, jadi irit ongkos’ atau ‘ biar hemat uang jajan karena ditraktirin’ atau ‘ just fun cuma buat main-main saja’. Pikirkanlah bagaimana perasaan kita jika ternyata kita berada di posisi orang yang dimanfaatkan itu? Tentu tidak enak bukan???
2. Untuk yang terlanjur pacaran dan terlanjur sayang sehingga tidak mudah untuk meninggalkannnya. Mungkin tips dibawah ini bisa dilakukan:
a. Ketika kangen sama si dia, inginnya langsung sms. Cobalah ditahan dulu, kurangi intensitas smsan.
b. Kurangi intensitas bertemu dengannya. Kalaupun bertemu coba ajak teman yang bisa dipercaya sebagai orang ketiga daripada orang ketiganya setan, lebih baik teman kita bukan???
c. Ketika sedang sendirian dan melamunkan pacar kita, coba segera cari kesibukkan seperti ngobrol dengan keluarga, ngajak main adik, melakukan hobby kita atau mungkin mengerjakan tugas kuliah.
d. Cari kesibukkan diluar, untuk mengisi waktu kosong kita sehingga dapat mengurangi intensitas melamunkan si dia atau intensitas telponan dan smsan dengan si dia. Misalkan ikut organisasi, sibukkan diri dengan bakti sosial atau cari kerja yang bisa menghasilkan uang. Lumayan kan???
3. Ingatlah bahwa Allah lebih menyayangi kita melebihi siapapun. Jadi pacar kita tidak ada apa-apanya. Betul tidak???
4. Ingatlah bahwa Allah selalu ada untuk kita disaat kita senang maupun susah. Ketika kita kesulitan Allah siap mengutus siapapun yang Dia kehendaki untuk menolong kita. Tapi pacar kita tidak selamanya bisa terus disamping kita saat kita membutuhkannya.
5. Dan yang pasti, ingatlah azab Allah di akhirat yang maha menyakitkan jika Allah sampai murka karena kita tidak menaatiNya. Selamatkan dirimu dan diri orang yang kamu cintai dari azab menyakitklan itu dengan menjalani proses pendekatan yang sesuai dengan aturan Allah.
6. Jika memang telah mampu menikahlah, agar hubungan pacaran itu menjadi halal dan menjadi ibadah di mata Allah. Tapi jika belum mampu maka berpuasalah. Jihad terbesar adalah jihad melawan hawa nafsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar