Laman

Sabtu, 23 Agustus 2014

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
A.      Tujuan
Membandingkan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

B.      Dasar Teori
Berlangsungnya perubahan kimia atau reaksi kimia biasanya ditandai oleh suatu perubahan yang dapat diamati, misalnya dengan terlihatnya perubahan warna karena terjadinya zat yang jenisnya baru, terbentuknya endapan, terjadinya gas, dan adanya perubahan suhu.
Reaksi kimia dapat menghasilkan berbagai bentuk energi, di antaranya kalor reaksi (energi panas). Perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya akan mengakibatkan perpindahan energi dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor. Dilihat dari perpindahan energinya, reaksi kimia dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan endoterm.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Contoh Eksoterm: membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Contoh Endoterm: asimilasi dan fotosintesis.
Pada reaksi eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr). Oleh karena itu perubahan entalpinya (ΔH) bertanda negatif.
Reaksi Eksoterm: ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif) 
Pada reaksi endoterm,sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (Hp) lebih besar dari pada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpinya (ΔH) bertanda positif.
Reaksi Endoterm: ΔH = Hp –Hr > 0 (positip)

C.      Alat dan Bahan


1.      Tabung reaksi 2 buah
2.      Termometer 1 buah
3.      Spatula 1 buah
4.      Batang pengaduk i buah
5.      Larutan HCl 3 M
6.      Pita Magnesium
7.      Kristal Ba(OH)2. 8H2O (2 spatula)
8.      Kristal ammonium klorida (2 spatula)




D.      Cara kerja
1.      Masukkan 3 mL larutan asam klorida (HCl) 3M ke dalam sebuah tabung reaksi, ukur suhunya. Kemudian tambahkan 1cm potongan pita magnesium amati perubahan yang terjadi dan ukur suhu akhir. Catat hasil pengamatannya.
2.      Masukkan kristal barium hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi, tambahkan kristal amonium klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula aduk campuran tersebut kemudian tutuplah dengan gabus, pegang tabung itu dan rasakan suhunya. Biarkan beberapa saat buka tabung dan cium bau yang timbul catat pengamatan anda.

E.      Data Pengamatan
No
Kegiatan atau Perlakuan
Pengamatan
1.
Suhu larutan HCl 3 M awal


Suhu campuran HCl + pita Mg


Keadaan Mg selama reaksi berlangsung


2.
Ba(OH)2. 8H2O + NH4Cl


Gas yang dihasilkan



F.      Pertanyaan
1. Hal apa yang menandakan telah terjadi reaksi kimia pada kedua percobaan yang telah dilakukan?

2. Manakah yang termasuk reaksi eksoterm atau pun reaksi endoterm?

3. Bagaimana nilai entalphi reaksi sistem pada kedua percobaan yang telah dilakukan?

4. Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam, bagaimana dengan suhu campuran hasil reaksi? Mengapa?

G.     Kesimpulan              


Tidak ada komentar:

Posting Komentar