Resume ke-20 yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)
Moderator: Helwiyah, S.Pd., M.M
Narasumber: Agus Subardana, S.E., M.M.
Alhamdulillah, kepada Allah yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang segala puji dan syukur. Malam hari ini merupakan
pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) angkatan 29. Pada pertemuan hari ini dimoderatori oleh Ibu
Helwiyah, S.Pd., M.M. dan narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. Tema menarik
malam ini yaitu Strategi Pemasaran Buku.
Bapak Agus Subardana, S.E., M.M dilahirkan di Yogyakarta. Gabung di
Penerbit ANDI Offset lebih dari 18 Tahun , Pernah Menjadi Dosen untuk Kelas
Karyawan selama 4 Tahun di STIE Mkitala.
HP. 081 12936680.
Pengertian Strategi pemasaran buku
adalah rencana yang dirancang untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan buku
kepada target konsumen atau audiens dengan tujuan meningkatkan penjualan dan
visibilitas buku tersebut. Jika kita
memiliki mimpi untuk menjadi salah seorang penulis yang bisa memasarkan
buku tulisan sendiri, secara mandiri
maka strategi pemasan buku ini akan
menjadi hal yang sangat membantu kita dalam memasarkan buku.
Strategi Pemasaran Buku, menurut Bapak Agus Subardana, S.E., M.M ada beberapa
terobosan , minimal ada 5 terobosan antara lain :
1. Memasarkan Buku Melalui Online
Memasarkan buku melalui online bisa menjadi cara yang efektif untuk
mencapai konsumen atau audiens yang lebih luas dan potensial. Berikut adalah
beberapa langkah yang dapat kita ikuti untuk memasarkan buku secara online,
sebagai berikut :
A.
Buat
Platform Online: Pertama-tama, Kita perlu memiliki platform online yang bisa
digunakan untuk memasarkan dan menjual buku Kita. Opsi termasuk website
pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform seperti WordPress,
Shopify, atau WooCommerce. Tujuan pemasaran buku melalui platform online adalah
sebagai berikut:
a. Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target
pasar potensial.
b. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen
yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen terjaga.
c. Menjaga stabilitas penjualan saat kondisi pasar sedang
lesu.
d. Meningkatkan penjualan dan keuntungan.
e. Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan
dengan pesaing.
f. Membentuk citra produk yang diinginkan oleh konsumen.
g. Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen
terhadap produk.
B.
Optimalkan
Website: Pastikan website kita menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada
buku kita. Sertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif,
serta informasi tentang penulis. Juga pastikan bahwa situs web responsif untuk
berbagai perangkat.
C.
Jual
Melalui Toko Online: Jika kita tidak ingin membangun website dari awal, kita
dapat menjual buku melalui toko online seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak,
Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya. Ini memberi akses ke basis
pelanggan yang lebih besar
D.
Gunakan
Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram,
Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku kita. Posting secara konsisten
tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan
bisa membantu menarik perhatian audiens.
E.
Blogging:
Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan topik buku kita atau tema yang
diangkat dalam buku. Ini dapat membantu meningkatkan otoritas kita sebagai
penulis dan menarik perhatian pembaca yang berpotensi tertarik pada buku kita.
F.
Email
Marketing: Kumpulkan alamat email dari pengunjung situs web atau pembaca yang
berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang buku baru, promosi, dan
berita terkini. Ini membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan
pembaca kita.
G.
Kolaborasi
dan Review: Ajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens
yang relevan dengan buku kita. Mereka bisa menulis ulasan, membuat unboxing
video, atau melakukan wawancara dengan kita.
H.
Penawaran
Khusus: Tawarkan promosi khusus seperti diskon khusus, bundel dengan produk
lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk membeli
buku kita.
I.
Pengiklanan
Online: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan online melalui platform seperti
Google Ads atau media sosial. Kita dapat menargetkan iklan kepada kelompok
demografis yang sesuai dengan audiens potensial kita.
J.
Ulasan
dan Rekomendasi: Ajak pembaca yang telah membeli buku kita untuk memberikan
ulasan dan merekomendasikan kepada tekita.
K.
Ebook
dan Audiobook: Selain cetakan fisik, pertimbangkan untuk membuat versi ebook
dan audiobook dari buku kita. Ini memberi lebih banyak pilihan kepada pembaca
yang lebih suka format digital atau audio.
L.
Lacak
dan Evaluasi: Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran.
Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, kita dapat terus mengoptimalkan
strategi pemasaran.
2.
Pemasaran
Buku Melalui Komunitas
Pemasaran buku melalui komunitas adalah strategi yang efektif dalam
mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan berminat.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dipertimbangkan dalam menjalankan
strategi pemasaran ini:
A. Identifikasi
Komunitas yang Relevan: Tentukan komunitas yang memiliki minat atau topik yang
terkait dengan isi buku kita. Ini bisa berupa komunitas online, kelompok
diskusi, forum, klub buku, atau acara lokal terkait.
B. Bergabung
dan Berinteraksi: Bergabunglah dengan komunitas tersebut dan berinteraksilah dengan
anggotanya. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan pkitangan, dan membangun
hubungan dapat membantu kita mendapatkan kepercayaan dan keakraban dengan
anggota komunitas.
C. Berbagi
Konten Berharga: Mulailah dengan berbagi konten yang berharga terkait dengan
topik yang ada dalam buku kita. Ini bisa berupa artikel, infografis, kutipan
buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota komunitas. Tujuannya
adalah untuk membangun kehadiran kita sebagai sumber pengetahuan yang berharga.
D. Promosikan
Buku dengan Tepat: Jangan terburu-buru untuk memasarkan buku secara langsung.
Sebagai gantinya, carilah cara yang lebih halus untuk mempromosikan buku.
Misalnya, dapat menyertakan tautan ke buku kita di tkita tangan email atau
profil media sosial kita, atau menyelipkan referensi tentang buku kita dalam
percakapan yang relevan.
E. Berpartisipasi
dalam Diskusi: Jika topik dari buku kita sering muncul dalam diskusi komunitas,
ambil kesempatan untuk berkontribusi. Berikan pkitangan dan selipkan informasi
tentang buku kita jika konteksnya memang relevan.
F. Tawarkan
Diskon Khusus: Berikan anggota komunitas diskon khusus atau penawaran istimewa
terkait buku kita. Ini dapat merangsang minat dan mendorong mereka untuk
membeli buku kita.
G. Bekerjasama
dengan Pengelola Komunitas: Jika memungkinkan, coba berkolaborasi dengan
pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau konten bersama yang dapat
memperkenalkan buku kita kepada anggota komunitas.
H. Ulasan
dan Rekomendasi: Jika anggota komunitas membaca buku kita, ajak mereka untuk
memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas
dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.
I. Acara
dan Workshop: Pertimbangkan untuk mengadakan acara atau workshop terkait dengan
topik buku kita. Ini tidak hanya dapat membantu mempromosikan buku, tetapi juga
membangun kredibilitas kita sebagai ahli dalam bidang tersebut.
J. Jaga
Keterlibatan Jangka Panjang: Pemasaran melalui komunitas adalah tentang
membangun hubungan jangka panjang. Teruslah berinteraksi dan memberikan nilai
kepada komunitas, bahkan setelah buku kita telah dijual.
3.
Strategi
Pemasaran Buku Melalui Offline
Pemasaran buku melalui saluran offline tetap menjadi strategi yang efektif,
terutama untuk menjangkau konsumen atau audiens yang lebih luas dan mendukung
penjualan fisik. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran offline yang dapat
dipertimbangkan:
A.
Toko
Buku Fisik: Menempatkan buku kita di toko buku fisik adalah cara yang bagus
untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan penelitian untuk menemukan
toko buku lokal yang cocok dengan genre atau topik buku kita. kita juga bisa
mengatur sesi tkita tangan buku di toko buku untuk berinteraksi langsung dengan
pembaca. Adapun Toko Buku di bagi menjadi :
1) Toko Buku Modern: Contohnya
Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store.
Toko-toko modern ini memiliki sistem transaksi yang mengikuti perkembangan
teknologi, dengan kemampuan pengendalian melalui sistem sentralisasi dan lain
sebagainya.
2) Toko Buku Semi Modern:
Biasanya toko-toko ini masih mengkitalkan sistem administrasi penjualan per
toko.
3) Toko Buku Tradisional: Pada
toko-toko ini, sistem transaksi masih dilakukan secara manual. Dalam hal ini,
saluran distribusi melalui toko-toko buku tersebut masih menggunakan metode
titip jual/konsinyasi oleh penerbit buku, kecuali toko buku tradisional yang
juga menerapkan sistem kredit dan jual putus.
Dengan mengelompokkan saluran distribusi ini, kita dapat mengidentifikasi
cara terbaik untuk memasarkan buku ke masing-masing jenis toko buku sesuai
dengan sistem dan kebutuhan mereka. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa toko
buku yang saat ini bertahan dan modern yaitu Toko Buku Gramedia yang mempunyai
cabang Toko seluruh Indonesia sebanyak 122 Toko Buku Gramedia. Toko buku
Lainnya tidak berkembang, dan cenderung pada tutup.
B. Strategi Pemasaran buku
secara Offline melalui Penjualan langsung tatap muka / Directselling
Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang
efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen.Strategi pemasaran
buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku
secara langsung kepada konsumen. Strategi pemasaran buku melalui Directselling
ini dapat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:
1)
Pendidikan:
Memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi,
dan lembaga pelatihan. Dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan
presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.
2)
Ke
setiap Perpustakaan Tingkat Nasioanal, Tingkat Propinsi, Tingkat Kota /
Kabupaten sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa.
3)
Perusahaan:
Menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau hadiah perusahaan atau CSR dari
Perusahaan besar serta BUMN. Bekerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan
acara khusus, seperti seminar atau workshop, yang berkaitan dengan topik buku.
4.
Selajutnya
Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis
kategori buku:
A.
Pendidikan
(Buku Mata Pelajaran Utama dan Buku Pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA,
SMK: Menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku
pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan
pendidikan.
B.
Buku
Teks Perguruan Tinggi: Menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang
diajarkan di perguruan tinggi, membantu mahasiswa dalam proses belajar dan
meraih kesuksesan akademik.
C.
Buku
Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum:
Menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan,
termasuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, perguruan tinggi, serta buku referensi
umum yang menarik bagi masyarakat umum.
Dengan memetakan target pasar berdasarkan jenis kategori buku ini, kita
dapat mengarahkan upaya Direct Selling untuk menjangkau audiens yang tepat dan
memberikan mereka buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan minat
mereka.
5.
Berikut
adalah beberapa langkah dan tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku
melalui direct selling:
A.
Segmentasi
Pasar: Tentukan segmen pasar yang tepat untuk buku Kita. Identifikasi siapa
yang akan paling tertarik dengan topik buku Kita dan siapa yang mungkin menjadi
pembeli potensial.
B.
Pengembangan
Materi Penjualan: Persiapkan materi penjualan yang menarik dan informatif. Ini
bisa termasuk deskripsi buku, sinopsis, testimoni, dan alasan mengapa buku Kita
bernilai dibaca.
C.
Pelatihan
Distributor: Jika Kita memiliki tim distributor atau agen penjualan, berikan
pelatihan tentang buku Kita. Mereka perlu mengerti dengan baik isi buku,
tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual dengan percaya diri.
D.
Paket
Penjualan: Buat paket penjualan yang menarik, seperti bundling buku dengan
bonus tambahan seperti poster, ebook tambahan, atau akses ke konten eksklusif.
E.
Jaringan
dan Hubungan: Bangun jaringan dengan pihak-pihak yang relevan dalam industri
penerbitan, komunitas pembaca, atau kelompok yang berbagi minat yang sama
dengan topik buku Kita.
F.
Pameran
dan Acara: Ikuti pameran buku, acara komunitas, atau seminar yang relevan untuk
memperluas jangkauan dan mendapatkan peluang untuk menjual langsung kepada
calon pembeli.
G.
Penawaran
Khusus: Tawarkan diskon atau promosi khusus kepada pembeli yang membeli buku
langsung melalui direct selling. Ini bisa menjadi insentif bagi mereka untuk
membeli lebih dari Kita daripada melalui pengecer lain.
H.
Follow
Up: Setelah pembelian, pastikan untuk mengikuti up dengan pembeli untuk
mendapatkan umpan balik dan membangun hubungan jangka panjang. Umpan balik
positif dapat membantu dalam mempromosikan buku Kita lebih lanjut.
I.
Fokus
pada Pengalaman: Pastikan pembeli merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman
yang positif saat berurusan langsung dengan distributor atau Kita sendiri.
Pelayanan pelanggan yang baik dan interaksi positif dapat membantu meningkatkan
loyalitas pelanggan.
J.
Analisis
dan Penyesuaian: Lakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang Kita
gunakan. Pantau penjualan, tanggapan pelanggan, dan kinerja distributor. Jika
ada area yang memerlukan penyesuaian, lakukan perubahan sesuai dengan hasil
analisis tersebut.
Selanjutnya kita juga dapat Strategi Pemasaran buku dengan Menyelenggarakan
Event Strategi pemasaran buku offline melalui event buku adalah langkah yang
efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan
penggemar buku. Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi
inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial. Event buku juga
menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tkita tangan buku, bedah
buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang
mendalam
Pada sesi tanya jawab terdapat pertanyaan diantaranya:
1. Pertanyaan: Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh,
saya dari isyanti dari jakarta utara. Mohon izin bertanya Apa syaratnya bila
buku yang saya buat bisa di cetak masal oleh penerbit. Terima kasih. Jawaban:
Baik Ibu Isyanti : Syarat-syarat untuk menerbitkan buku secara massal oleh
penerbit bisa bervariasi tergantung pada penerbitnya dan juga tidak ada unsur
sara pornografi dan tidak melenceng dari UUD 45 -Pancasila. Namun, secara umum,
ada beberapa hal yang perlu perhatikan
jika ingin buku yang ibu buat dapat
dicetak massal oleh sebuah penerbit:
Kualitas Konten:
Pastikan bahwa isi buku Kita memiliki kualitas yang baik dan menarik bagi
pembaca potensial. Buku tersebut harus memiliki nilai tambah dan menghadirkan
informasi, hiburan, atau pemikiran yang berharga.
Penyuntingan: Buku Kita
sebaiknya telah melalui proses penyuntingan yang cermat untuk memastikan
kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kelancaran konten diperbaiki.
Pasar Sasaran: Penerbit
akan tertarik jika buku Kita memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang cukup
besar. Pertimbangkan siapa target pembaca buku Kita dan bagaimana buku tersebut
akan menarik minat mereka.
Proposal Buku: Sajikan
proposal yang jelas dan lengkap kepada penerbit. Proposal harus mencakup
sinopsis singkat buku, ikhtisar isi, gambaran tentang target pasar, dan mengapa
buku Kita unik dan berharga.
Naskah Lengkap: Siapkan
naskah lengkap buku Kita. Beberapa penerbit mungkin ingin melihat naskah
lengkap sebelum membuat keputusan.
Hak Cipta: Pastikan Kita
memiliki hak cipta penuh untuk buku tersebut. Jika Kita memiliki materi yang
diambil dari sumber lain, pastikan Kita memiliki izin yang diperlukan.
Platform Penjualan:
Penerbit mungkin akan tertarik jika Kita telah memiliki platform penjualan atau
basis penggemar yang dapat membantu mempromosikan buku.
Pemasaran dan Promosi:
Penerbit akan mempertimbangkan apakah Kita memiliki rencana pemasaran dan
promosi yang solid untuk buku Kita. Mereka ingin memastikan buku tersebut akan
mendapatkan visibilitas yang cukup.
Kerja Sama: Bersiaplah
untuk bekerja sama dengan penerbit dalam hal penyuntingan, desain sampul, dan
promosi. Kerjasama ini penting untuk menghasilkan buku yang berkualitas tinggi
dan sukses di pasaran.
Perjanjian Kontrak: Jika
penerbit tertarik dengan buku Kita, Kita akan harus menjalani proses
perundingan kontrak. Pastikan Kita memahami dengan jelas hak dan kewajiban Kita
serta penerbit dalam hal royalti, distribusi, dan hak lainnya.
Penting untuk melakukan
riset tentang penerbit yang potensial dan memahami persyaratan khusus yang
mereka miliki. Setiap penerbit mungkin memiliki persyaratan yang berbeda, jadi
pastikan Kita membaca panduan atau petunjuk yang mereka berikan sebelum
mengajukan buku Kita. untuk itu Ibu ... besuk dapat mengikuti sesi tentang
penerbitan buku oleh teman saya yaitu Bpk. Joko Irawan Mumpuni selaku Direktur
Penerbitan buku ANDI Offset
2. Pertanyaan: Judul buku mempengaruhi daya jualkah? Jawaban:
Ya, judul buku dapat memiliki pengaruh besar terhadap daya jualnya. Judul buku
adalah elemen pertama yang dilihat oleh calon pembaca, dan seringkali menjadi
faktor penting dalam menarik perhatian mereka. Sebuah judul yang menarik,
relevan, dan menggugah rasa ingin tahu dapat membuat buku menjadi lebih menarik
untuk dibaca. Berikut beberapa cara judul buku dapat mempengaruhi daya jual:
Menarik Perhatian: Judul
yang kreatif dan menarik dapat membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang
isi buku. Judul yang unik atau kontroversial bisa membuat orang penasaran dan ingin
mencari tahu lebih banyak.
Menggambarkan Isi: Judul
yang baik seharusnya mencerminkan isi buku secara akurat. Ini membantu calon
pembaca memahami jenis informasi atau cerita apa yang bisa mereka harapkan dari
buku tersebut.
Menciptakan Emosi: Judul
dapat merangsang emosi atau perasaan tertentu pada calon pembaca. Judul yang
memancing perasaan penasaran, gembira, takjub, atau bahkan misterius dapat
meningkatkan minat pembaca.
Mengomunikasikan
Manfaat: Judul yang menjelaskan manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku
dapat menarik pembaca potensial yang tertarik dengan topik atau solusi yang
ditawarkan.
Relevansi: Judul harus
relevan dengan target audiens dan tren saat itu. Jika judul mencerminkan topik
atau isu yang sedang hangat dibicarakan, ini bisa meningkatkan daya tarik buku.
Kesesuaian: Judul
sebaiknya sesuai dengan genre buku dan citra penulis. Sebagai contoh, judul
untuk buku fiksi mungkin lebih kreatif, sementara buku non-fiksi mungkin lebih
menjelaskan.
Pemahaman Internasional:
Jika buku Kita ditargetkan untuk pembaca internasional, pastikan judulnya bisa
dipahami dan menarik di berbagai budaya dan bahasa.
Ingatlah bahwa judul
hanya bagian dari keseluruhan paket buku yang meliputi isi, desain sampul, dan
pemasaran. Meskipun judul yang baik dapat membantu menarik calon pembaca,
konten buku yang berkualitas juga sangat penting untuk mempertahankan minat
mereka dan membangun reputasi yang baik.Pertanyaan: Assalamu'alaikum
wr.wb. Samsul Huda Tapin Untuk promosi
buku melalui media online apakah poin penting saja yang ditampilkan atau semua
di share apakah tidak rawan dicopy karya kita?.
Pada sesi penutupan bapak Agus Subardana, S.E., M.M mengungkapkan
Kesimpulannya bahwa strategi pemasaran buku yang sukses melibatkan pemahaman
yang mendalam tentang target konsumen atau audiens buku pemanfaatan berbagai
saluran pemasaran, konten berkualitas, dan pemantauan terus-menerus terhadap
kinerja. Dengan pendekatan yang terencana dan kreatif, Kita dapat meningkatkan
potensi buku untuk sukses di pasaran.
Alhamdulillah, Masya allah materi malam ini sangat bermanfaat dan
menginspirasi. Terima kasih Tim Solid Om Jay khususnya Ibu Helwiyah S.Pd. M.M sebagai
moderator dan narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. Jazakumullohu khoir. Semoga
tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.