Resume keduabelas (12) yang ditulis Suharyadi (Peserta
KBMN 29)
Moderator: Sim Chung Wei, SP.
Narasumber: Susanto, S.Pd
Alhamdulillah, segala puji dan syukur,
kepada Allah Sang Maha Perkasa. Malam ini, peserta KBMN 29 telah memasuki tema materi
ke-12. Moderator malam ini adalah Pak Sim Chung Wei di BM ini, biasa dipanggil
Koko Sim. Koko Sim saat ini mengajar di SD Saint Peter School, Jakarta Utara. Koko
Sim merupakan alumni KBMN 26. Sedangkan Narasumber yang luar biasa, Pak
Susanto, S.Pd dengan nama panggilan PakDSus. Lahir di Desa Gombong, Kebumen
tahun 1971. PakDSus adalah guru SDN Mardiharjo, Kec. Purwodadi, Kab. Musi
Rawas, Sumatera Selatan. Beliau juga alumni KBMN yaitu angkatan 15. Tema yang
disampaikan PakDSus adalah "proofreading
Sebelum Menerbitkan Tulisan".
Definisi Proofreading
Proofreading adalah teknik membaca ulang tulisan sebelum diterbitkan dengan
tujuan untuk mengoreksi tulisan sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya
kesalahan.
Empat kesalahan yang umumnya dapat dikoreksi melalui proofreading
1. Kesalahan dalam pengetikan atau ejaan, typo atau saltik,
2. Penggunaan tanda baca dalam tulisan,
3. Konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah,
4. Logika dari sebuah tulisan, artinya kalimat tidak
menimbulkan penafsiran yang lain.
Kesalahan pengetikan atau saltik (typo) kerap kali dilakukan seorang
penulis baik dalam menulis sebuah tulisan atau pesan. Ada empat jenis kesalahan
pengetikan atau typo, diantaranya:
1. Typo insidental, merupakan kesalahan dalam mengetik yang
dapat dilakukan dengan memperbaiki tulisan.
2. Typo individual, merupakan kesalahan pengetikan yang
bersifat pribadi misal kesalahan pengetikan pada saat menulis "buku"
pada awal kalimat biasanya ditulis "Buku".
3. Typo automatical, merupakan kesalahan pengetikan karena
koreksi otomatis dari suatu aplikasi, misal "bisa" menjadi
"bias" atau "sosial" menjadi "social".
4. Typo konseptual, bukan kesalahan dalam pengetikan namun
kesalahan dalam konsep misal "karier" harusnya karis, tanda titik
sesuadah tanda seru atau tanda tanya.
Tidak perlu khawatir jika terdapat kesalahan dalam pengetikan. Cara
memperbaiknya menurut PakDSus jika kita melakukan kesalahan ketik yakni dengan
melihat kembali pengunaan ejaan sesuai dengan ejaaan yang disempurnakan (EYD)
misal penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan penulisan
unsur serapan.
Alasan Penting Dilakukan Proofreading
Proofreading atau mengoreksi tulisan perlu kita lakukan, karena terkadang
seorang penulis mengalami kesulitan dalam menemukan kesalahan atau merasa
tulisannya sudah benar dan layak untuk diterbitkan. Oleh karena itu,
proofreading perlu dilakukan setelah selesai menulis, jangan melakukan
proofreading saat menulis atau sebelum tulisan selesai. Proofreading atau
mengoreksi tulisan dapat dilakukan oleh penulis atau orang lain yang lebih
profesional (proofreader)
Empat langkah dalam melakukan proofreading sendiri (self editing)
1. Menetralkan perasaan terhadap penulisan sendiri, dengan
cara mendiamkan naskah beberapa waktu.
2. Baca terlebih dahulu semua naskah yng sudah ditulis,
sebelum mengeditnya.
3. Periksa kembali kesalahan dalam pengetikan (typo),
penggunaan EYD, struktur, dan kelogisan.
4. Membaca nyaring (bersuara) agar lebih enak dibaca.
Alhamdulillah terima PakDSus dan Koko Sim. Semoga tulisan ini juga
bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.
Singkat, padat dan jelas. Mantab 👍
BalasHapusMantap,jelas dan enak dibaca
BalasHapus