Laman

Sabtu, 26 Agustus 2023

BERPRESTASI DENGAN MENULIS


Resume ke-27 yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)

Moderator: Nur Dwi Yanti, M.Pd.

Narasumber: Rita Wati, M.Kom.

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Sang Maha Perkasa. Di malam ke-27, kembali NDY sebagai moderator yang menemani sobat nusantara di kelas menulis KBMN 29 malam ini. Ya Beliau sebelumnya pernah mendampingi sebagai moderator di malam ke-11. Kali ini NDY akan medampingi narasumber Bu Rita Wati. Tak terasa, kelas KBMN akan mendekati Closing semoga semangat kita tetap membara dan jangan padam walau pun tergerus kesibukan. Kehadiran nara sumber malam ini kembali mencharger semangat yang meredup, hingga menyala menjadi "dian" yang tak kunjung padam. Bu Rita Wati merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali yang juga merupakan alumni Gel 10 Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay. Beliau mulai menjadi narsum di Kelas Belajar Menulis ini sejak gel 16.

Biasanya Bu Rita mendapatkan jadwal di pertemuan awal 3 atau ke 4 tetapi sekarang mendapatkan pertemuan menjelang akhir semoga masih banyak peserta yang semangat sehingga dapat mewujudkan mimpinya menerbitkan buku solo dan mendapatkan sertifikat tanda Tamat Belajar di Kelas Belajar Menulis dan tentu saja bisa berprestasi fan go internasional.

Pada pertemuan ke-27 ini Bu Rita berbagi pengalaman perjalanan menjadi penulis hingga ditawarkan menjadi kurator, editor, moderator dan sekarang diundang sebagai narsum hingga menjadi juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Nasional dan kesempatan belajar di CS50x Harvard dan Volunteer ALCoB padahal saya dulunya hanya guru biasa.

Sebuah mimpi merupakan landasan asa yang membawa manusia pada puncak tujuan hidupnya. Kesuksesan dan prestasi bukanlah semata hadiah dari Allah yang Maha Kuasa yang diturunkan dari langit dengan percuma.

Awal mula ketertarikan Bu Rita dengan menulis sudah cukup lama sejak 2 dekade lalu tahun 2001 di awal menjadi mahasiswa. Karena pada saat itu Beliau berteman dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku. Akan tetapi waktu itu tidak tahu mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa dieksekusi. 18 tahun kemudian di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali, saat itu tidak terlalu aktif mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis karena pada saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis.

Akhirnya Bu Rita menulis apa yang ada di pikirannya dan berhasil membuat beberapa cerpen dan puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil membuat 80 halaman. Akan tetapi lucunya ketidakpedean Beliau mengalahkan cita-citanya karena tidak berani tulisannya dibaca oleh orang lain. Sehingga tulisan itu hanya diendapkan di hidden folder. Dan Beliau pun sempat men-judge dirinya sendiri dengan tulisan “KAMU TIDAK BERBAKAT MENJADI PENULIS”. Padahal waktu itu sudah menulis dan menghasilkan tulisan.

Lama tidak menghiraukan tentang tulisan. Akhirnya PANDEMI DATANG dan bertemulah dengan Kelas Belajar Menulis yang membuka cakrawalanya karena bertemu dengan Narsum2 Hebat. Hingga mendapat kesempatan menulis duet bersama Prof Richardus Eko Indrajit yang sehingga menambah kepedeannya.

Awalnya ketika Pertemuan 1-5  di KBM Bu Rita hanya sekadar membuat resume. yang penting sudah mengerjakan tugas itu pikirannya saat itu. Mulai pertemuan ke-6 Beliau mulai berpikir bagaimana caranya membuat resume yang menarik tidak hanya copy paste hasil olah kata sendiri. Nah ketika menulis dengan hasil olah kata sendiri, justru diluar dugaannya, akhirnya Om Jay sendiri yang ngeshare tulisannya padahal sebelumnya tulisannya tidak pernah dishare oleh Om Jay. Di share narsum pada saat itu sudah sangat senang apalagi dapat hadiah buku. Sejak saat situ semangat menulisnya semakin menggebu. Hingga selesai 30 kali pertemuan Bu Rita mulai diajak menjadi Kurator oleh Bunda Kanjeng.

Hingga saat ini Bu Rita telah berhasil menerbitkan 4 buku solo, 1 buku duet  bersama Prof Ekoji yang diterbitkan di penerbit Andi dan 10 buku antologi di mana 5 antologinya yang menjadi kurator serta editor lapis pertama dan 3 editor buku fiksi berupa cerpen dan novel karya peserta Belajar Menulis juga. Karya yang terbaru tanpa disangka Beliau berkesempatan untuk menulis buku Biografi Kepala BI Wilayah Bali Nusra yang mana kisahnya sangat menyentuh tapi bisa bangkit hingga mendapatkan posisi Kepala BI Bali Nusra di mana sudah arround the world dengan masa kecilnya yang tidak mudah.

Dulu sebelum pandemi Bu Rita tidak pernah hiraukan lomba guru berprestasi atau lomba blog. Tapi semenjak lulus di KBM Beliau mulai coba-coba mengikuti lomba blog, lama kelamaan sering mengunjungi blog-blog sang juara yang tulisanya expert sehingga banyak belajar dari mereka. Berawal dari sering kalah tapi karena terus berusaha hingga akhirnya bisa mendapatkan juara dan setelah itu Bu Rita mulai berani mencoba untuk mendaftar kelas-kelas internasional. Alhamdulillah akhirnya bisa berkesempatan belajar di CS50X Harvard University dan Vlounter AIV kerjasama Kemendikbud dengan Kementrian Pendidikan Korea Selatan. Sekarang ini kebetelan sedang dibuka pendaftaran CS50 jika ingin mencoba silahkan daftar dan tipsnya ada di link berikut:

https://www.cikgurita.com/2023/08/tips-lolos-beasiswa-microcredential.html.

Bu Rita merasakan sendiri manfaat dari menulis hal yang sangat diluar ekspetasinya. Beliau bisa menyelesaikan S2 dalam 3 semester di mana dibarengi dengan kepadatan kegiatan karena kampusnya menyediakan Thesis Jalur Lomba dengan Jurnal Publikasi. Alhamdulillah dengan bekal beberapa kali juara blog sehingga Beliau mengajukan thesis lewat jalur lomba dan benar-benar merasakan manfaatnya sampai dipermudah dengan kuliah itu sangat diluar pikirannya.

Tujuan awal saya menulis karena hobi tetapi ketika ada kompetisi, coba-coba ikut dan alhamdulillah sekarang bisa menjadi penghasilan. Awalnya mulai dari hadiah buku, tumbler, ATK hingga tablet, laptop, uang tunai Beliau raih berkah dari belajar menulis di KBMN. Kuncinya jangan lelah menulis dan terus menulis.

Alhamdulillah terima kasih Bu Nur Dwi Yanti dan Bu Rita Wati. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar