Resume ketujuh (7) yang
ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)
Moderator: Ahmad
Fatchudin
Moderator: Ditta Widya
Utami, S.Pd., Gr
Alhamdulillah, kepada Sang Maha
Pencipta. Malam Selasa kemarin adalah malam yang mungkin ditunggu oleh para calon
penulis masa depan, khususnya peserta KBMN 29. Kenapa? Karena tema malam ini
adalah "Mengatasi Writer’s Block"
dengan Bu Ditta Widya Utami bertindak
sebagai Narasumbernya, dan ternyata tidak lain adalah adik tingkat atau junior
di Kampus dulu.
Bu Ditta juga ternyata alumni KBMN angkatan 7. Banyak karya yang sudah Bu
Ditta tulis baik berupa cetak maupun online. Termasuk penghargaan telah
beberapa kali Bu Ditta peroleh di bidang penulisan dan literasi. Hal tersebut
dapat terlihat dari https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html.
Menulis adalah aktivitas yang kadang kita ibaratkan seperti mobil yang
melaju di jalan bebas hambatan, jemari kita bebas menuangkan setiap kata dan
kalimat dalam hati dan fikiran. Tetapi, kadang kala, dalam menulis juga seperti
jalan ibu kota saat jam pulang kerja, penuh kemacetan, nah kondisi di mana kita
sebagai penulis mengalami perlambatan, ide seolah menguap, dan seolah
kehilangan kemampuan menulis dikenal dengan WB atau writer’s block. Jika kondisi WB dibiarkan saja maka akan
berdampak fatal bagi penulis karena produktivitasnya dalam menulis menjadi
berkurang dan kualitas tulisannya pun menjadi turun.
Hal-hal yang dapat menimbulkan WB atau writer’s
block di antaranya adalah:
1. Memiliki rasa takut/ khawatir terkait tulisan (takut
tidak bagus, takut dikritik)
2. Terlalu perfeksionis, merasa tulisan yang dibuat selalu
kurang
3. Kurang inspirasi
4. Belum memiliki tujuan dalam menulis
5. Banyaknya aktivitas/ sibuk
6. Mudah lelah fisik atau stress
Dalam menanggulangi WB atau writer’s block tersebut, solusi atau obat yang dapat kita lakukan
untuk mengatasinya di antaranya adalah:
1. Melakukan ibadah dan do’a karena Allah maha kuasa untuk
mengembalikan apa yang kita butuhkan.
2. Melakukan refreshing
atau healing baik sendiri maupun
dengan keluarga atau yang lainnya, karena membahagiakan diri sendiri atau orang
lain dapat menjadi jalan pikiran kita kembali terbuka dengan ide-ide.
3. Beristirahat, mungkin tubuh kita butuh hak untuk
beristirahat beberapa saat.
4. Melakukan aktifitas fisik atau hobby untuk membangkitkan mood agar ide-ide kembali bermunculan.
5. Membaca buku atau referensi lainnya dari yang paling
ringan atau sederhana untuk menstimulus ide.
Alhamdulillah terima kasih Bu Ditta Widya Utami dan Pak Ahmad Fatchudin. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar