Resume kesepuluh (10)
yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)
Moderator: Yandri Novita
Sari, S.Pd.
Narasumber: Prof. Dr. Ngainun Naim
Alhamdulillah, kepada Allah Sang
Maha Pencipta kita panjatkan puji dan syukur. Malam Selasa yang lalu ternyata
telah sampai pada satu per tiga
perjalanan materi peserta KBMN 29. Ya, karena direncanakan ada sekitar 30
tema materi yang akan peserta KBMN 29 dapatkan ilmunya. Tema pertemuan
kesepuluh adalah " Menulis itu Mudah" di mana Pak Prof. Dr. Ngainun
Naim sebagai narasumbernya dan Bu Yandri Novita Sari, S.Pd. sebagai Moderatornya.
Pertemuan kesepuluh dibuka dengan puisi motivasi dari moderator, Bu Yandri,
bahwa menulis itu diibaratkan semudah bernafas.
Jika Tanganku adalah kuas,
maka tulisanku adalah lukisan berjuta
warna.
Jika tulisanku adalah musik,
maka aksaraku kan menari melentingkan rasa seirama.
Jika menulis adalah udara, kan kuhirup aroma berjuta asa.
Menelisip masuk relung dada.
Ya Menulis itu mudah,
semudah bernafas, berkata, bernyanyi maupun menari.
Bu Yandri kemudian mengenalkan profil narasumber Pak Prof. Dr. Ngainun Naim
melalui file word dan begitu dibuka, masya Allah, karya Beliau luar biasa,
sekitar 36 publikasi jurnal akademik dan simposium. Lebih dari 20 buku dan
lebih dari 30 chapter buku telah berhasil Beliau terbitkan sehingga wajarlah
jika Beliau telah bergelar Guru Besar.
Ternyata kegemaran Pak Prof menulis karena terinspirasi oleh guru bahasa
inggrisnya saat SMP yang juga seorang penulis. Beliau mengakui bahwa pada
awalnya tidak tahu cara menulis. Jadi motivasi awalnya adalah meniru gurunya
tersebut. Oleh karena itu Beliau memotivasi peserta bahwa semuanya bisa menulis,
insya Allah.
Bagi Pak Prof. Ngainun Naim, menulis itu menyenangkan. Beliau bisa mencapai
apa yang sekarang ini karena menulis. Tidak pernah terpikir jika suatu saat Beliau
menjadi profesor. Beliau anak desa. Nyaris tidak tamat kuliah S1 karena biaya.
Sangat bersyukur bagi Beliau memiliki hobi menulis menjadi sarana mendapatkan
penghasilan.
Pak Prof. Ngainun Naim mengatakan bahwa menulis juga harus menyenangkan. Agar
proses menulis menjadi hal yang menyenangkan ada beberapa tips yang dapat kita
gunakan. Tips Menulis Agar Menyenangkan:
1. Tetapkan waktu menulis sendiri.
2. Tulis semua ide sebagai draft.
3. Tuntaskan tulisan yang sedang di buat.
4. Cari ide baru.
5. Melakukan kegiatan menyenangkan,
6. Menciptakan Motivasi.
Menulis itu mudah seperti halnya sebagian kita menulis di sosial media
seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Misalnya, di Instagram kita dapat
menulis walaupun hanya berupa caption.
Bukankah kita sering berusaha membuat caption
yang menarik, bukan?
Pak Prof. Ngainun Naim mengungkapkan untuk menulis dengan mudah ada
beberapa hal di antaranya:
1. Tulislah apa yang diketahui, jangan pernah menulis hal
yang tidak kita ketahui.
2. Yakinkan diri bahwa menulis itu mudah. Yakinlah, karena
pikiran akan mempengaruhi diri dan menentukan tindakan.
3. Menulis sedikit demi sedikit. Menulis tidak harus banyak
yang penting konsisten dan berkesinambungan.
4. Tulis apa yang kita pikir. Tuliskan apa pun yang kita
pikirkan.
5. Jangan menulis sambil dibaca atau diedit. Jika sedang
menulis fokus saja mengeluarkan apa yang ada di pikiran tanpa memikirkan hal
lain. Bila ingin mengedit bisa esok hari nya.
Itulah 5 tips dari Pak
Prof. Ngainun Naim malam hari ini yang di tutup dengan slogan 3M dari AA Gym. Mulai dari diri
sendiri, Mulai dari yang kecil, Mulai Sekarang Juga.
Menulis adalah proses yang terus-menerus! Sebuah pesan penutup dari Prof.
Dr. Ngainun Naim yang perlu kita cermati sebagai calon penulis dan amalkan
semangatnya.
"Ketika
sebuah karya selesai ditulis,
maka pengarang tak
mati.
Ia baru saja
memperpanjang umurnya lagi"
( Helvy Tiana Rosa )
Alhamdulillah terima
kasih Pak Prof. Dr. Ngainun Naim dan Bu Yandri Novita Sari. Semoga tulisan ini
juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar