Resume ke-23 yang
ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)
Moderator: Gina Dwi
Septiani, S.Pd., M.Pd.
Narasumber: Lely Suryani, S.Pd.SD
Alhamdulillah, segala puji dan syukur
kepada Allah Sang Maha Kuasa. Menjadi peserta di KBMN adalah bagian dari
skenario Allah dan bukanlah suatu kebetulan bagi saya dan teman-teman lainnya. Masya
Allah, ternyata sudah sampai di pertemuan ke-23. Bukanlah hal yang mudah dengan
berbagai amanah lainnya harus menyelesaikan tugas meresume walau pun tidak
jarang terlambat dan dibarengi dengan sistem ATM, amati tiru modifikasi dari
penyampaian narasumber dan teman-teman seperjuangan lainnya.
Pada KBMN malam ke-23 ini tema yang dipelajarai adalah MENULIS BIOGRAFI dengan
narasumber berpengalaman yaitu Ibu Lely Suryani, S.Pd. SD. Beliau adalah seorang
guru di SDN 1 Gumelem Kulon, Banjarnegara. Kecintaannya terhadap dunia menulis
telah menghasilkan banyak karya baik berupa buku solo maupun buku antologi
termasuk salah satunya adalah buku biografi berjudul "50 Tahun Lebih Dekat
Dengan Omjay". Pada malam ini Beliau dimoderatori oleh bagian dari Tim
Solid Omjay (TSO) yakni Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
A. Definisi Biografi
Menurut Bu Lely biografi berasal dari bahasa Yunani yakni biodari kata "bios" yang berarti hidup dan "grafien" yang berarti menulis. Jadi dapat disimpulkan bahwa biografi adalah tulisan tentang kehidupan. Dikutip dari W.J.S Poerwadarmita dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia biografi dapat diartikan sebagai riwayat hidup sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V daring bahwa biografi didefinisikan sebagai riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Contoh biografi: Biografi Ir. Soekarno, Biografi B.J Habibie, dan Biografi Omjay. Berbeda dengan autobiografi yang merupakan riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh penulis, sehingga penulis autobiografi jelas mengalami perjalanan hidup yang ditulisnya. Contoh autobiografi yakni Negeri Lima Menara dan Laskar Pelangi.
B. Manfaat Menulis Biografi
Biografi merupakan riwayat hidup atau perjalanan hidup seseorang yang ditulis
oleh orang lain, insya Allah akan ada manfaat atau hikmah yang akan didapatkan
saat saat menulis atau membacanya. Berikut 2 manfaat tulisan biografi,
diantaranya:
1. Sebagai inspirasi, karena biografi menuliskan perjalanan
hidup seorang tokoh dalam pencapaian karya atau prestasi hidupnya yang
membutuhkan perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan yang tentunya dapat
menginspirasi banyak orang.
2. Sebagai motivasi, tulisan biografi tokoh dapat memotivasi diri dan siapa pun yang membacanya agar lebih giat dalam berusaha dan mencapai kesuksesan.
C. Ciri-ciri Biografi
Menurut Bu Lely, Guru Wanita kelahiran Banjarnegara, 25 Juli 1972 yang juga
merupakan Guru Penggerak Angkatan 5 ini memaparkan bahwa ada tujuh ciri-ciri
biografi, diantaranya:
1. Menuliskan perjalanan hidup seseorang/tokoh,
2. Ditulis oleh orang lain,
3. Ditulis berdasarkan sumber yang nyata atau fakta,
4. Penulisannya menggunakan bahasa Indonesia yang baku,
5. Isi tulisan mengenai perjalanan hidup tokoh dari mulai
kecil sampai dewasa, kisah asmaranya dan perjalanan hidupnya hingga mencapai
kesuksesan yang dapat menginspirasi orang lain,
6. Menggunakan gaya bahasa penulisan baku,
7. Perjalanan hidupnya dapat memberikan dampak positif bagi pembacanya.
D. Struktur Biografi
Di dalam menulis buku biografi ada beberapa struktur biografi yang harus
kita perhatikan, diantaranya:
1. Orientasi, berisi mengenai kisah yang memberikan
informasi tentang latar belakang kisah atau perjalanan, yang berkaitan dengan
5W1H yakni kapan, siapa, di mana, mengapa, apa, dan bagaimana.
2. Peritiwa penting (important
event, record of event), berisi tentang rangkaian peristwa yang disusun
secara urut sesuai waktu atau kronologisnya yang meliputi peristiwa-peristiwa
penting sang tokoh.
3. Reorientasi, berisi kesimpulan dari peristiwa yang dialami oleh tokohnya.
E. Cara Efektif Menulis Biografi
Menurut Bu Lely, langkah atau cara efektif dalam menulis biografi diantaranya:
1. Pilih dan tetapkan tokoh yang akan ditulis biografinya.
2. Meminta izin kepada tokoh yang akan dibuat biografinya,
agar memudahkan tulisan serta menjunjung tinggi nilai etika.
3. Cari dan kumpulkan sumber data, sumber data tokoh yang
kita tulis harus valid dan mengetahui perjalanan hidup sang tokoh secara lengkap
dan pasti.
4. Susun tulisan dengan segera, setelah data yang terkumpul
lengkap, segera kita menyusun tulisan berurutan sesuai waktu, misal kita
menyusunnya di mulai dari masa kecil, masa sekolah, hingga keberhasilannya.
5. Lakukan komunikasi secara intensif, agar tulisan biografi
yang kita buat sesuai harapan dan kesepakatan. Pastikan setiap bagian dari
biografi sudah mendapatkan persetujuan dari tokoh atau keluarga dekatnya, jika
ada bagian yang tidak diperkenankan untuk ditulis, penulis harus mengubahnya
atau dihapus.
6. Finishing, jika sebuah biografi telah selesai kita buat,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembenahan dan memeriksa kembali
secara keseluruhan buku dari awal hingga akhir.
7. Cetak dalam bentuk buku atau e-book, karena buku biografi menceritakan nilai-nilai kebaikan yang telah dilakukan oleh tokoh, maka untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain perlu dilakukan publikasi baik dalam bentuk buku cetak atau e-book.
Setiap orang pasti memiliki keinginan dan cita-cita yang berhubungan dengan
tulis menulis, maka maksimalkan potensi diri agar kita dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan dalam diri.
"Menulislah
dengan hati, agar hasilnya berarti"
---Lely Suryani, S.Pd.SD---
Alhamdulillah terima kasih Moderator, Bu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.
dan Narasumber, Bu Lely Suryani, S.Pd.SD. Semoga tulisan ini juga bermanfaat
bagi penulisnya dan pembaca tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar