Allah Tujuan Hidup Qita

Allah Tujuan Hidup Qita
Belajar dan Tawakal

Selasa, 30 Juli 2013

Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Kimia Mengikuti Sosialisasi Implementasi Kurikulum 2013





Terlepas dari pro dan kontra terhadap penerapan kurikulum 2013, 14 mahasiswa program profesi guru (PPG) pasca SM-3T jurusan kimia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilibatkan dalam sosialisasi implementasi kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh musyawarah Guru mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kota Bandung bekerjasama dengan dinas pendidikan kota Bandung. Agenda ini diselenggarakan di SMA Negeri 12 Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan sejak tanggal 25 – 27 Juli 2013. Kegiatan yang dihadiri sekitar 153 guru Kimia se-Kota Bandung ini menghadirkan para guru inti sebagai pembicara. Drs. Agus Hermawan, M.Pd., salah satu guru inti untuk mata pelajaran Kimia mengawali kegiatan dengan memberikan pertanyaan tentang kesan para guru terhadap kurikulum 2013. Pada awalnya, kebanyakan guru kaget dan masih bingung dengan penerapan kurikulum 2013, terutama mengenai peminatan, lintas minat dan beban belajar siswa.

Kegiatan selama tiga hari tersebut berupa pembekalan materi berkaitan dengan kurikulum 2013 dan workshop pembuatan perangkat pembelajaran. Pada sesi pembekalan materi, guru kimia dibekali materi tentang Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Rasionalisasi Kurikulum 2013, Peminatan, Elemen Perubahan Kurikulum (SKL, Standar Proses, Standar Isi, Standar Penilaian), Pembelajaran Scientific, Model-Model Pembelajaran (Problem Based Learning, DC, BP), dan Penilaian Autentik.
Selain mendengarkan pemaparan para guru inti, para guru Kimia juga dilibatkan dalam workshop pembuatan berbagai perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. Sebanyak 14 orang mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Kimia UPI Pasca Sarjana Mendidik di Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) juga ikut dilibatkan dalam kegiatan ini. Mereka dipecah ke dalam lima kelas bersama para guru kimia senior untuk menyusun berbagai perangkat pembelajaran seperti silabus, Linearisasi kompetensi inti-kompetensi dasar (KI-KD), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan media pembelajaran kimia. Kemudian masing-masing dari perwakilan kelas tersebut mempresentasikan hasil diskusinya di depan 152 guru kimia lainnya untuk sama-sama memberikan masukan.
Drs. H. Yudi Slamet, M.P.Kim selaku Ketua MGMP Kimia Kota Bandung ditemui seusai acara sosialisasi kurikulum menyampaikan bahwa latar belakang diadakannya acara ini karena pada awalnya Dinas Pendidikan Kota Bandung hanya menunjuk 17 SMA negeri dan 4 SMA swasta sebagai sekolah sasaran pelaksanaan kurikulum 2013. Namun kemudian, ada kebijakan baru dari dinas pendidikan kota Bandung bahwa seluruh Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat di Kota Bandung tahun ini wajib menggunakan kurikulum 2013. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi kurikulum oleh masing-masing MGMP Kota Bandung. MGMP Kimia Kota Bandung optimis dapat melaksanakan kurikulum 2013 ini dengan baik karena banyak guru Kimia di Kota Bandung yang menjadi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat kota, bahkan ada yang menjadi TPK tingkat provinsi dan nasional.
Mahasiswa PPG Kimia Pasca SM-3T UPI yang pernah bertugas di daerah 3T agak pesimis dengan pemberlakuan kurikulum 2013 ini di seluruh Indonesia. Pasalnya, kebanyakan sekolah di daerah 3T sangat minim fasilitas. Kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada student centered agaknya kurang cocok diterapkan di daerah 3T karena sumber belajar yang paling mungkin di daerah 3T hanyalah guru dan alam, tidak ada listrik juga tidak ada sinyal. Namun, Pak Yudi Slamet memotivasi para mahasiswa PPG agar lebih kreatif dan tidak menyerah dengan keadaan.


Sumber: