Allah Tujuan Hidup Qita

Allah Tujuan Hidup Qita
Belajar dan Tawakal

Rabu, 19 Juli 2023

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 

Resume kesembilan (9) yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)

Moderator: Arofiah Afifi, S.Pd.

Narasumber: Sudomo, S.Pt.

 

Alhamdulillah,  puji dan syukur, kepada Allah Sang Maha Pencipta. Malam Sabtu kemarin adalah malam yang dinantikan calon penulis, peserta KBMN 29. Betapa Tidak, karena tema malam ini adalah "Kiat Menulis Cerita Fiksi" di mana Pak Sudomo atau yang dikenal dengan MazMo sebagai narasumbernya, Guru SMPN 3 Lombok Barat NTB, dan Bu Arofiah Afifi sebagai Moderatornya.

Menurut Gilbert K. Chesterton, Sastra adalah sebuah kemewahan , fiksi adalah sebuah kebutuhan. John Hersey mengatakan bahwa karya sastra memberi kesempatan kepada pembaca untuk menghidupkannya. Beberapa penulis fiksi populer di indonesia adalah Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Tere Liye, Habiburrahman El Shirazy dan banyak lainnya.

Malam ini cukup berbeda jika dibandingkan pertemuan-pertemuan sebelumnya, Pak Sudomo menyampaikan materinya dengan alur MERDEKA.

A.   Mulai dari Diri

Kami peserta KBMN diminta Pa Sudomo, diminta menjawab beberapa pertanyaan.

1.    Seberapa sering menulis cerita fiksi? Jawab: hampir jarang menulis fiksi.

2.    Mengapa tertarik menulis fiksi? Jawab: sarana menyalurkan imajinasi, syiar kebaikan lewat cerita fiksi, dan dapat menambah penghasilan.

3.    Apa yang dipahami dari menulis fiksi? Jawab: menulis sesuatu imajinasi yang mungkin ada dalam kehidupan.

4.    Bagaimana langkah agar bisa fiksi dengan baik? Jawab: tulislah apa yang ada dalam imajinasi fikiran kita.

 B.   Eksplorasi Konsep

Pertama, Syarat Menulis Cerita Fiksi

1.  Komitmen dan niat yang kuat untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai;

2.  Kemauan dan kemampuan melakukan riset agar cerita fiksi tetap logis;

3.  Banyak membaca cerita fiksi sebagai bekal tambahan terkait teknik penulisan;

4.  Mempelajari KBBI dan PUEBI;

5.  Memahami dasar-dasar menulis fiksi, dan

6.  Menjaga komitmen menulis cerita fiksi.

Kedua, Membuat Premis

Premis bisa diartikan sebagai ringkasan/sinopsis cerita fiksi yang mengandung tokoh, karakter, rintangan, dan resolusi hanya dalam satu kalimat. Beberapa platform menulis, premis novel sebagai salah satu syarat lolos kurasi awal.

Contoh premis: Seorang anak laki-laki yang berjuang membalaskan dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat.

Ketiga, Proses Kreatif Menulis

Pada cerpen, setelah menemukan tema, MazMo lebih nyaman menentukan ending ceritanya seperti apa. Selanjutnya menentukan genre yang sesuai (romance, horor, dll). Setelah itu barulah membuat kerangka karangan. Kerangka karangan (outline) sederhana berupa tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang tulisan. Terakhir adalah mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi tulisan utuh. Yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah prinsip selesaikan apa yang telah dimulai dan jangan menulis sambil mengedit. Setelah tulisan selesai, silakan melakukan swasunting. Swasunting terkait logika cerita, penulisan, dan tata bahasa. Bisa juga meminta bantuan teman lain sebagai pembaca pertama untuk memberikan masukan.

C.   Ruang Kolaborasi

Pada alur ini MazMo mengajak peserta KBMN berkolaborasi. Menantang peserta melanjutkan kalimat, sehingga menjadi utuh. Boleh panjang atau pendek.

Silakan dilanjutkan kalimat berikut ini:

Brak! Terdengar suara daun pintu dibanting. Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya.

D.   Demonstrasi Kontekstual

Sebagai bentuk pemahaman, MazMo memberikan tugas menuliskan 5 tema cerita fiksi dan mengembangkannya menjadi sebuah premis.

Seorang anak laki-laki itu menangisi kematian Ayahnya di antara kerumunan orang-orang yang hadir.

Remaja putri SMP terkemuka itu bersedih di antara kebahagian teman-temannya di saat pengumuman kelulusan.

Laki-laki paruh baya itu berjuang dengan tenaganya dan tanpa rasa malu demi pendidikan anaknya.

Guru wanita berjilbab lebar itu ternyata disukai banyak siswa di sekolah Surya walau pun beberapa temannya kurang suka.

Anak yatim putus sekolah yang pernah ditemuiku beberapa tahun lalu kini telah menjadi pedagang sukses di desanya.

E.   Elaborasi Pemahaman

Pada alur ini, MazMo menyarankan peserta KBMN mencari referensi lain terkait materi menulis fiksi. Peserta juga bisa membaca karya fiksi dari penulis lain sebagai bahan belajar tambahan.

F.    Koneksi Antarmateri

Pada alur ini peserta bisa membuat rangkuman singkat terkait menulis cerita fiksi dari materi yang sudah dipelajari bersama-sama

G.   Aksi Nyata

Pada alur ini, peserta KBMN membuat resume kelas belajar menulis pertemuan ke-9 ini dengan gaya fiksi.

 Alhamdulillah terima kasih Pak Sudomo dan Bu Arofiah Afifi. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.


Tidak ada komentar: