Allah Tujuan Hidup Qita

Allah Tujuan Hidup Qita
Belajar dan Tawakal

Rabu, 19 Juli 2023

MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Resume kesebelas (11) yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)

Moderator: Nur Dwi Yanti, M.Pd.

Narasumber: Widya Setianingsih, S.Ag.

Alhamdulillah,  puji dan syukur, kepada Allah Sang Maha Kuasa. Benar kata narasumber bahwa Saya dan teman-teman lainnya, menjadi peserta di KBMN adalah bagian dari skenario Allah, bukanlah suatu kebetulan. “Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta” adalah kata-kata Motivasi narasumber kepada Kami peserta KBMN 29.

Setiap sekolah tentu ingin dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, terlebih sekolah swasta. Sekolah, sebagai lembaga formal, membutuhkan komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orang tua dan masyarakat luas. Salah satu sarananya adalah dengan hadirnya majalah sekolah.

Menurut KBBI, majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca. Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya. Menurut isinya, majalah dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olah raga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Langkah-langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

1.    Menyatukan ide dan gagasan.

Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah sekolah.

2.    Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsb.

3.    Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4.    Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Susunan Redaksi Majalah Sekolah

1.     Penasehat: Dari Yayasan Sekolah/ Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.

2.     Penanggung Jawab : Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional).

3.     Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

4.     Editor

Tugasnya: Bertanggung jawab  swasunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

Manfaat Majalah Sekolah

1.     Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa.

2.     Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

3.     Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll).

4.     Sarana publikasi sekolah di masyarakat

1.     Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah

1.    Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.        

2.    Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 1.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

3.    Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

4.    Berita Sekolah: Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN.

5.    Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

6.    Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

·      Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

·      Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

·      Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

·      Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca).

·      Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

7.    Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isu-isu keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

·         Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.

·         Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

·         Lets go green

·         Raih Mimpi Setinggi Bintang

·         Hold Your Star dll

8.    Cover dan Layout Menarik.

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

·      Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).

·      Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

·      Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

9.    Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk biaya cetak majalah, membayar HR crew, Pembelian hadiah kuiz dll

Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP). BOSDA, Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium. Sponsor. Bisa dengan menggandeng  wali murid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

10. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsApp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

11. . Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

12. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

 

Alhamdulillah terima kasih Bu Nur Dwi Yanti dan Bu Widya Setianingsih. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya. 


1 komentar:

QCYb_yanti mengatakan...

Terus semangat menuju buku solo