Resume ke-27 yang
ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)
Moderator: Nur Dwi
Yanti, M.Pd.
Narasumber: Rita Wati, M.Kom.
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Sang Maha Perkasa.
Di malam ke-27, kembali NDY sebagai moderator yang menemani sobat nusantara di
kelas menulis KBMN 29 malam ini. Ya Beliau sebelumnya pernah mendampingi
sebagai moderator di malam ke-11. Kali ini NDY akan medampingi narasumber Bu
Rita Wati. Tak terasa, kelas KBMN akan mendekati Closing semoga semangat kita tetap membara dan jangan padam walau
pun tergerus kesibukan. Kehadiran nara sumber malam ini kembali mencharger semangat yang meredup, hingga
menyala menjadi "dian" yang tak kunjung padam. Bu Rita Wati merupakan
Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali yang juga
merupakan alumni Gel 10 Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay.
Beliau mulai menjadi narsum di Kelas Belajar Menulis ini sejak gel 16.
Biasanya Bu Rita mendapatkan jadwal di pertemuan awal 3 atau ke 4 tetapi sekarang
mendapatkan pertemuan menjelang akhir semoga masih banyak peserta yang semangat
sehingga dapat mewujudkan mimpinya menerbitkan buku solo dan mendapatkan
sertifikat tanda Tamat Belajar di Kelas Belajar Menulis dan tentu saja bisa
berprestasi fan go internasional.
Pada pertemuan ke-27 ini Bu Rita berbagi pengalaman perjalanan menjadi
penulis hingga ditawarkan menjadi kurator, editor, moderator dan sekarang
diundang sebagai narsum hingga menjadi juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik
Nasional dan kesempatan belajar di CS50x Harvard dan Volunteer ALCoB padahal
saya dulunya hanya guru biasa.
Sebuah mimpi merupakan landasan asa yang membawa manusia pada puncak tujuan
hidupnya. Kesuksesan dan prestasi bukanlah semata hadiah dari Allah yang Maha
Kuasa yang diturunkan dari langit dengan percuma.
Awal mula ketertarikan Bu Rita dengan menulis sudah cukup lama sejak 2
dekade lalu tahun 2001 di awal menjadi mahasiswa. Karena pada saat itu Beliau
berteman dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku. Akan tetapi waktu
itu tidak tahu mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Sehingga
keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa dieksekusi. 18 tahun
kemudian di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali, saat itu tidak
terlalu aktif mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis karena pada
saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis.
Akhirnya Bu Rita menulis apa yang ada di pikirannya dan berhasil membuat
beberapa cerpen dan puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil membuat 80
halaman. Akan tetapi lucunya ketidakpedean Beliau mengalahkan cita-citanya
karena tidak berani tulisannya dibaca oleh orang lain. Sehingga tulisan itu hanya
diendapkan di hidden folder. Dan Beliau
pun sempat men-judge dirinya sendiri
dengan tulisan “KAMU TIDAK BERBAKAT MENJADI PENULIS”. Padahal waktu itu sudah
menulis dan menghasilkan tulisan.
Lama tidak menghiraukan tentang tulisan. Akhirnya PANDEMI DATANG dan
bertemulah dengan Kelas Belajar Menulis yang membuka cakrawalanya karena
bertemu dengan Narsum2 Hebat. Hingga mendapat kesempatan menulis
duet bersama Prof Richardus Eko Indrajit yang sehingga menambah kepedeannya.
Awalnya ketika Pertemuan 1-5 di KBM Bu
Rita hanya sekadar membuat resume. yang penting sudah mengerjakan tugas itu
pikirannya saat itu. Mulai pertemuan ke-6 Beliau mulai berpikir bagaimana
caranya membuat resume yang menarik tidak hanya copy paste hasil olah kata sendiri. Nah ketika menulis dengan hasil
olah kata sendiri, justru diluar dugaannya, akhirnya Om Jay sendiri yang
ngeshare tulisannya padahal sebelumnya tulisannya tidak pernah dishare oleh Om
Jay. Di share narsum pada saat itu sudah sangat senang apalagi dapat hadiah
buku. Sejak saat situ semangat menulisnya semakin menggebu. Hingga selesai 30
kali pertemuan Bu Rita mulai diajak menjadi Kurator oleh Bunda Kanjeng.
Hingga saat ini Bu Rita telah berhasil menerbitkan 4 buku solo, 1 buku
duet bersama Prof Ekoji yang diterbitkan
di penerbit Andi dan 10 buku antologi di mana 5 antologinya yang menjadi
kurator serta editor lapis pertama dan 3 editor buku fiksi berupa cerpen dan
novel karya peserta Belajar Menulis juga. Karya yang terbaru tanpa disangka Beliau
berkesempatan untuk menulis buku Biografi Kepala BI Wilayah Bali Nusra yang mana
kisahnya sangat menyentuh tapi bisa bangkit hingga mendapatkan posisi Kepala BI
Bali Nusra di mana sudah arround the
world dengan masa kecilnya yang tidak mudah.
Dulu sebelum pandemi Bu Rita tidak pernah hiraukan lomba guru berprestasi
atau lomba blog. Tapi semenjak lulus di KBM Beliau mulai coba-coba mengikuti
lomba blog, lama kelamaan sering mengunjungi blog-blog sang juara yang
tulisanya expert sehingga banyak
belajar dari mereka. Berawal dari sering kalah tapi karena terus berusaha
hingga akhirnya bisa mendapatkan juara dan setelah itu Bu Rita mulai berani
mencoba untuk mendaftar kelas-kelas internasional. Alhamdulillah akhirnya bisa
berkesempatan belajar di CS50X Harvard University dan Vlounter AIV kerjasama
Kemendikbud dengan Kementrian Pendidikan Korea Selatan. Sekarang ini kebetelan
sedang dibuka pendaftaran CS50 jika ingin mencoba silahkan daftar dan tipsnya
ada di link berikut:
https://www.cikgurita.com/2023/08/tips-lolos-beasiswa-microcredential.html.
Bu Rita merasakan sendiri manfaat dari menulis hal yang sangat diluar
ekspetasinya. Beliau bisa menyelesaikan S2 dalam 3 semester di mana dibarengi
dengan kepadatan kegiatan karena kampusnya menyediakan Thesis Jalur Lomba
dengan Jurnal Publikasi. Alhamdulillah dengan bekal beberapa kali juara blog
sehingga Beliau mengajukan thesis lewat jalur lomba dan benar-benar merasakan
manfaatnya sampai dipermudah dengan kuliah itu sangat diluar pikirannya.
Tujuan awal saya menulis karena hobi tetapi ketika ada kompetisi, coba-coba
ikut dan alhamdulillah sekarang bisa menjadi penghasilan. Awalnya mulai dari
hadiah buku, tumbler, ATK hingga tablet, laptop, uang tunai Beliau raih berkah
dari belajar menulis di KBMN. Kuncinya jangan lelah menulis dan terus menulis.
Alhamdulillah terima kasih Bu Nur Dwi Yanti dan Bu Rita Wati. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar