Allah Tujuan Hidup Qita

Allah Tujuan Hidup Qita
Belajar dan Tawakal

Sabtu, 02 September 2023

STRATEGI PEMASARAN BUKU

 

Resume ke-20 yang ditulis Suharyadi (Peserta KBMN 29)

Moderator: Helwiyah, S.Pd., M.M

Narasumber: Agus Subardana, S.E., M.M.

Alhamdulillah,  kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segala puji dan syukur. Malam hari ini merupakan pertemuan ke-20 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) angkatan 29.  Pada pertemuan hari ini dimoderatori oleh Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M. dan narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. Tema menarik malam ini yaitu Strategi Pemasaran Buku.

Bapak Agus Subardana, S.E., M.M dilahirkan di Yogyakarta. Gabung di Penerbit ANDI Offset lebih dari 18 Tahun , Pernah Menjadi Dosen untuk Kelas Karyawan selama 4 Tahun  di STIE Mkitala. HP. 081 12936680.

 Pengertian Strategi pemasaran buku adalah rencana yang dirancang untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan buku kepada target konsumen atau audiens dengan tujuan meningkatkan penjualan dan visibilitas buku tersebut. Jika kita  memiliki mimpi untuk menjadi salah seorang penulis yang bisa memasarkan buku tulisan sendiri,  secara mandiri maka  strategi pemasan buku ini akan menjadi hal yang sangat membantu kita dalam memasarkan buku.

Strategi Pemasaran Buku, menurut Bapak Agus Subardana, S.E., M.M ada beberapa terobosan , minimal ada 5 terobosan antara lain :

1.  Memasarkan Buku Melalui Online

Memasarkan buku melalui online bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai konsumen atau audiens yang lebih luas dan potensial. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ikuti untuk memasarkan buku secara online, sebagai berikut :

A.           Buat Platform Online: Pertama-tama, Kita perlu memiliki platform online yang bisa digunakan untuk memasarkan dan menjual buku Kita. Opsi termasuk website pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform seperti WordPress, Shopify, atau WooCommerce. Tujuan pemasaran buku melalui platform online adalah sebagai berikut:

a.  Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.

b.  Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen terjaga.

c.   Menjaga stabilitas penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.

d.  Meningkatkan penjualan dan keuntungan.

e.  Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.

f.    Membentuk citra produk yang diinginkan oleh konsumen.

g.  Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk.

B.           Optimalkan Website: Pastikan website kita menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada buku kita. Sertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Juga pastikan bahwa situs web responsif untuk berbagai perangkat.

C.           Jual Melalui Toko Online: Jika kita tidak ingin membangun website dari awal, kita dapat menjual buku melalui toko online seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya. Ini memberi akses ke basis pelanggan yang lebih besar

D.           Gunakan Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku kita. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan bisa membantu menarik perhatian audiens.

E.           Blogging: Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan topik buku kita atau tema yang diangkat dalam buku. Ini dapat membantu meningkatkan otoritas kita sebagai penulis dan menarik perhatian pembaca yang berpotensi tertarik pada buku kita.

F.            Email Marketing: Kumpulkan alamat email dari pengunjung situs web atau pembaca yang berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang buku baru, promosi, dan berita terkini. Ini membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan pembaca kita.

G.           Kolaborasi dan Review: Ajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku kita. Mereka bisa menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan kita.

H.           Penawaran Khusus: Tawarkan promosi khusus seperti diskon khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk membeli buku kita.

I.              Pengiklanan Online: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial. Kita dapat menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens potensial kita.

J.            Ulasan dan Rekomendasi: Ajak pembaca yang telah membeli buku kita untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada tekita.

K.           Ebook dan Audiobook: Selain cetakan fisik, pertimbangkan untuk membuat versi ebook dan audiobook dari buku kita. Ini memberi lebih banyak pilihan kepada pembaca yang lebih suka format digital atau audio.

L.            Lacak dan Evaluasi: Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, kita dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran.

2.            Pemasaran Buku Melalui Komunitas

Pemasaran buku melalui komunitas adalah strategi yang efektif dalam mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan berminat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dipertimbangkan dalam menjalankan strategi pemasaran ini:

A.  Identifikasi Komunitas yang Relevan: Tentukan komunitas yang memiliki minat atau topik yang terkait dengan isi buku kita. Ini bisa berupa komunitas online, kelompok diskusi, forum, klub buku, atau acara lokal terkait.

B. Bergabung dan Berinteraksi: Bergabunglah dengan komunitas tersebut dan berinteraksilah dengan anggotanya. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan pkitangan, dan membangun hubungan dapat membantu kita mendapatkan kepercayaan dan keakraban dengan anggota komunitas.

C.  Berbagi Konten Berharga: Mulailah dengan berbagi konten yang berharga terkait dengan topik yang ada dalam buku kita. Ini bisa berupa artikel, infografis, kutipan buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota komunitas. Tujuannya adalah untuk membangun kehadiran kita sebagai sumber pengetahuan yang berharga.

D. Promosikan Buku dengan Tepat: Jangan terburu-buru untuk memasarkan buku secara langsung. Sebagai gantinya, carilah cara yang lebih halus untuk mempromosikan buku. Misalnya, dapat menyertakan tautan ke buku kita di tkita tangan email atau profil media sosial kita, atau menyelipkan referensi tentang buku kita dalam percakapan yang relevan.

E.  Berpartisipasi dalam Diskusi: Jika topik dari buku kita sering muncul dalam diskusi komunitas, ambil kesempatan untuk berkontribusi. Berikan pkitangan dan selipkan informasi tentang buku kita jika konteksnya memang relevan.

F. Tawarkan Diskon Khusus: Berikan anggota komunitas diskon khusus atau penawaran istimewa terkait buku kita. Ini dapat merangsang minat dan mendorong mereka untuk membeli buku kita.

G. Bekerjasama dengan Pengelola Komunitas: Jika memungkinkan, coba berkolaborasi dengan pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau konten bersama yang dapat memperkenalkan buku kita kepada anggota komunitas.

H.  Ulasan dan Rekomendasi: Jika anggota komunitas membaca buku kita, ajak mereka untuk memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.

I.  Acara dan Workshop: Pertimbangkan untuk mengadakan acara atau workshop terkait dengan topik buku kita. Ini tidak hanya dapat membantu mempromosikan buku, tetapi juga membangun kredibilitas kita sebagai ahli dalam bidang tersebut.

J. Jaga Keterlibatan Jangka Panjang: Pemasaran melalui komunitas adalah tentang membangun hubungan jangka panjang. Teruslah berinteraksi dan memberikan nilai kepada komunitas, bahkan setelah buku kita telah dijual.

3.            Strategi Pemasaran Buku Melalui Offline

Pemasaran buku melalui saluran offline tetap menjadi strategi yang efektif, terutama untuk menjangkau konsumen atau audiens yang lebih luas dan mendukung penjualan fisik. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran offline yang dapat dipertimbangkan:

A.           Toko Buku Fisik: Menempatkan buku kita di toko buku fisik adalah cara yang bagus untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan penelitian untuk menemukan toko buku lokal yang cocok dengan genre atau topik buku kita. kita juga bisa mengatur sesi tkita tangan buku di toko buku untuk berinteraksi langsung dengan pembaca. Adapun Toko Buku di bagi menjadi :

1)      Toko Buku Modern: Contohnya Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko-toko modern ini memiliki sistem transaksi yang mengikuti perkembangan teknologi, dengan kemampuan pengendalian melalui sistem sentralisasi dan lain sebagainya.

2)      Toko Buku Semi Modern: Biasanya toko-toko ini masih mengkitalkan sistem administrasi penjualan per toko.

3)      Toko Buku Tradisional: Pada toko-toko ini, sistem transaksi masih dilakukan secara manual. Dalam hal ini, saluran distribusi melalui toko-toko buku tersebut masih menggunakan metode titip jual/konsinyasi oleh penerbit buku, kecuali toko buku tradisional yang juga menerapkan sistem kredit dan jual putus.

Dengan mengelompokkan saluran distribusi ini, kita dapat mengidentifikasi cara terbaik untuk memasarkan buku ke masing-masing jenis toko buku sesuai dengan sistem dan kebutuhan mereka. Namun perlu kita ketahui bersama bahwa toko buku yang saat ini bertahan dan modern yaitu Toko Buku Gramedia yang mempunyai cabang Toko seluruh Indonesia sebanyak 122 Toko Buku Gramedia. Toko buku Lainnya tidak berkembang, dan cenderung pada tutup.

 B.       Strategi Pemasaran buku secara Offline melalui Penjualan langsung tatap muka / Directselling

Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen.Strategi pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara langsung kepada konsumen. Strategi pemasaran buku melalui Directselling ini dapat dikelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain:

1)            Pendidikan: Memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan. Dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.

2)            Ke setiap Perpustakaan Tingkat Nasioanal, Tingkat Propinsi, Tingkat Kota / Kabupaten sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa.

3)            Perusahaan: Menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau hadiah perusahaan atau CSR dari Perusahaan besar serta BUMN. Bekerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan acara khusus, seperti seminar atau workshop, yang berkaitan dengan topik buku.

4.            Selajutnya Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis kategori buku:

A.           Pendidikan (Buku Mata Pelajaran Utama dan Buku Pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK: Menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan pendidikan.

B.           Buku Teks Perguruan Tinggi: Menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, membantu mahasiswa dalam proses belajar dan meraih kesuksesan akademik.

C.           Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum: Menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan, termasuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, perguruan tinggi, serta buku referensi umum yang menarik bagi masyarakat umum.

Dengan memetakan target pasar berdasarkan jenis kategori buku ini, kita dapat mengarahkan upaya Direct Selling untuk menjangkau audiens yang tepat dan memberikan mereka buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan minat mereka.

5.            Berikut adalah beberapa langkah dan tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku melalui direct selling:

A.           Segmentasi Pasar: Tentukan segmen pasar yang tepat untuk buku Kita. Identifikasi siapa yang akan paling tertarik dengan topik buku Kita dan siapa yang mungkin menjadi pembeli potensial.

B.           Pengembangan Materi Penjualan: Persiapkan materi penjualan yang menarik dan informatif. Ini bisa termasuk deskripsi buku, sinopsis, testimoni, dan alasan mengapa buku Kita bernilai dibaca.

C.           Pelatihan Distributor: Jika Kita memiliki tim distributor atau agen penjualan, berikan pelatihan tentang buku Kita. Mereka perlu mengerti dengan baik isi buku, tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual dengan percaya diri.

D.           Paket Penjualan: Buat paket penjualan yang menarik, seperti bundling buku dengan bonus tambahan seperti poster, ebook tambahan, atau akses ke konten eksklusif.

E.           Jaringan dan Hubungan: Bangun jaringan dengan pihak-pihak yang relevan dalam industri penerbitan, komunitas pembaca, atau kelompok yang berbagi minat yang sama dengan topik buku Kita.

F.            Pameran dan Acara: Ikuti pameran buku, acara komunitas, atau seminar yang relevan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan peluang untuk menjual langsung kepada calon pembeli.

G.           Penawaran Khusus: Tawarkan diskon atau promosi khusus kepada pembeli yang membeli buku langsung melalui direct selling. Ini bisa menjadi insentif bagi mereka untuk membeli lebih dari Kita daripada melalui pengecer lain.

H.           Follow Up: Setelah pembelian, pastikan untuk mengikuti up dengan pembeli untuk mendapatkan umpan balik dan membangun hubungan jangka panjang. Umpan balik positif dapat membantu dalam mempromosikan buku Kita lebih lanjut.

I.              Fokus pada Pengalaman: Pastikan pembeli merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang positif saat berurusan langsung dengan distributor atau Kita sendiri. Pelayanan pelanggan yang baik dan interaksi positif dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

J.            Analisis dan Penyesuaian: Lakukan analisis terhadap strategi pemasaran yang Kita gunakan. Pantau penjualan, tanggapan pelanggan, dan kinerja distributor. Jika ada area yang memerlukan penyesuaian, lakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis tersebut.

Selanjutnya kita juga dapat Strategi Pemasaran buku dengan Menyelenggarakan Event Strategi pemasaran buku offline melalui event buku adalah langkah yang efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan penggemar buku. Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial. Event buku juga menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tkita tangan buku, bedah buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang mendalam

Pada sesi tanya jawab terdapat pertanyaan diantaranya:

1.  Pertanyaan: Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh, saya dari isyanti dari jakarta utara. Mohon izin bertanya Apa syaratnya bila buku yang saya buat bisa di cetak masal oleh penerbit. Terima kasih. Jawaban: Baik Ibu Isyanti : Syarat-syarat untuk menerbitkan buku secara massal oleh penerbit bisa bervariasi tergantung pada penerbitnya dan juga tidak ada unsur sara pornografi dan tidak melenceng dari UUD 45 -Pancasila. Namun, secara umum, ada beberapa hal yang perlu  perhatikan jika  ingin buku yang ibu buat dapat dicetak massal oleh sebuah penerbit:

Kualitas Konten: Pastikan bahwa isi buku Kita memiliki kualitas yang baik dan menarik bagi pembaca potensial. Buku tersebut harus memiliki nilai tambah dan menghadirkan informasi, hiburan, atau pemikiran yang berharga.

Penyuntingan: Buku Kita sebaiknya telah melalui proses penyuntingan yang cermat untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kelancaran konten diperbaiki.

Pasar Sasaran: Penerbit akan tertarik jika buku Kita memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang cukup besar. Pertimbangkan siapa target pembaca buku Kita dan bagaimana buku tersebut akan menarik minat mereka.

Proposal Buku: Sajikan proposal yang jelas dan lengkap kepada penerbit. Proposal harus mencakup sinopsis singkat buku, ikhtisar isi, gambaran tentang target pasar, dan mengapa buku Kita unik dan berharga.

Naskah Lengkap: Siapkan naskah lengkap buku Kita. Beberapa penerbit mungkin ingin melihat naskah lengkap sebelum membuat keputusan.

Hak Cipta: Pastikan Kita memiliki hak cipta penuh untuk buku tersebut. Jika Kita memiliki materi yang diambil dari sumber lain, pastikan Kita memiliki izin yang diperlukan.

Platform Penjualan: Penerbit mungkin akan tertarik jika Kita telah memiliki platform penjualan atau basis penggemar yang dapat membantu mempromosikan buku.

Pemasaran dan Promosi: Penerbit akan mempertimbangkan apakah Kita memiliki rencana pemasaran dan promosi yang solid untuk buku Kita. Mereka ingin memastikan buku tersebut akan mendapatkan visibilitas yang cukup.

Kerja Sama: Bersiaplah untuk bekerja sama dengan penerbit dalam hal penyuntingan, desain sampul, dan promosi. Kerjasama ini penting untuk menghasilkan buku yang berkualitas tinggi dan sukses di pasaran.

Perjanjian Kontrak: Jika penerbit tertarik dengan buku Kita, Kita akan harus menjalani proses perundingan kontrak. Pastikan Kita memahami dengan jelas hak dan kewajiban Kita serta penerbit dalam hal royalti, distribusi, dan hak lainnya.

Penting untuk melakukan riset tentang penerbit yang potensial dan memahami persyaratan khusus yang mereka miliki. Setiap penerbit mungkin memiliki persyaratan yang berbeda, jadi pastikan Kita membaca panduan atau petunjuk yang mereka berikan sebelum mengajukan buku Kita. untuk itu Ibu ... besuk dapat mengikuti sesi tentang penerbitan buku oleh teman saya yaitu Bpk. Joko Irawan Mumpuni selaku Direktur Penerbitan buku ANDI Offset

2.  Pertanyaan: Judul buku mempengaruhi daya jualkah? Jawaban: Ya, judul buku dapat memiliki pengaruh besar terhadap daya jualnya. Judul buku adalah elemen pertama yang dilihat oleh calon pembaca, dan seringkali menjadi faktor penting dalam menarik perhatian mereka. Sebuah judul yang menarik, relevan, dan menggugah rasa ingin tahu dapat membuat buku menjadi lebih menarik untuk dibaca. Berikut beberapa cara judul buku dapat mempengaruhi daya jual:

Menarik Perhatian: Judul yang kreatif dan menarik dapat membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang isi buku. Judul yang unik atau kontroversial bisa membuat orang penasaran dan ingin mencari tahu lebih banyak.

Menggambarkan Isi: Judul yang baik seharusnya mencerminkan isi buku secara akurat. Ini membantu calon pembaca memahami jenis informasi atau cerita apa yang bisa mereka harapkan dari buku tersebut.

Menciptakan Emosi: Judul dapat merangsang emosi atau perasaan tertentu pada calon pembaca. Judul yang memancing perasaan penasaran, gembira, takjub, atau bahkan misterius dapat meningkatkan minat pembaca.

Mengomunikasikan Manfaat: Judul yang menjelaskan manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku dapat menarik pembaca potensial yang tertarik dengan topik atau solusi yang ditawarkan.

Relevansi: Judul harus relevan dengan target audiens dan tren saat itu. Jika judul mencerminkan topik atau isu yang sedang hangat dibicarakan, ini bisa meningkatkan daya tarik buku.

Kesesuaian: Judul sebaiknya sesuai dengan genre buku dan citra penulis. Sebagai contoh, judul untuk buku fiksi mungkin lebih kreatif, sementara buku non-fiksi mungkin lebih menjelaskan.

Pemahaman Internasional: Jika buku Kita ditargetkan untuk pembaca internasional, pastikan judulnya bisa dipahami dan menarik di berbagai budaya dan bahasa.

Ingatlah bahwa judul hanya bagian dari keseluruhan paket buku yang meliputi isi, desain sampul, dan pemasaran. Meskipun judul yang baik dapat membantu menarik calon pembaca, konten buku yang berkualitas juga sangat penting untuk mempertahankan minat mereka dan membangun reputasi yang baik.Pertanyaan: Assalamu'alaikum wr.wb.  Samsul Huda Tapin Untuk promosi buku melalui media online apakah poin penting saja yang ditampilkan atau semua di share apakah tidak rawan dicopy karya kita?.

Pada sesi penutupan bapak Agus Subardana, S.E., M.M mengungkapkan Kesimpulannya bahwa strategi pemasaran buku yang sukses melibatkan pemahaman yang mendalam tentang target konsumen atau audiens buku pemanfaatan berbagai saluran pemasaran, konten berkualitas, dan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja. Dengan pendekatan yang terencana dan kreatif, Kita dapat meningkatkan potensi buku  untuk sukses di pasaran.

Alhamdulillah, Masya allah materi malam ini sangat bermanfaat dan menginspirasi. Terima kasih Tim Solid Om Jay khususnya Ibu Helwiyah S.Pd. M.M sebagai moderator dan narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. Jazakumullohu khoir. Semoga tulisan ini juga bermanfaat bagi penulisnya dan pembaca tentunya.

Tidak ada komentar: